Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Sistem Pneumatik Pada Kereta

Sistem pneumatik telah banyak diaplikasikan terutama untuk tujuan otomasi pada industri makanan, minuman, farmasi, migas, otomotif, dan industri berat, sehingga peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pada bidang pneumatik merupakan langkah strategis yang harus dilakukan sebagai usaha tranformasi teknologi agar mampu berkompetensi secara global. Termasuk di dunia perkeretaapian juga digunakan sistem pneumatik dan hidrolik dalam pengoperasiannya. Sistem pneumatik bertujuan untuk menggerakkan berbagai peralatan ringan sampai sedang dengan menggunakan udara / gas compressibel yang bisa dimampatkan sebagai media kerjanya. Alternatif ini dipilih karena relatif lebih tahan terhadap cuaca di Indonesia dan harganya yang murah. Udara yang dikompresi oleh kompresor, didistribusikan menuju berbagai macam aktuator melewati sistem kontrol tertentu. Sistem Hidrolik adalah Suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida (incompressible / tidak bisa dimampatkan) sebagai sumber tenaga pada sebuah m

Sejarah perkembangan Jalan Rel

Gambar
B ermula di Inggris pada tahun 1630, yaitu dengan adanya pengangkutan batu bara . Dengan kereta yang ditarik kuda beroda besi   berjalan pada bantalan kayu . Perkembangan berikutnya balok kayu diganti seluruhnya dengan besi. Untuk menghindari melesetnya roda tersebut maka roda-roda diberi flens ( flange ), ini terjadi pada tahun 1789. Akibat dari penggunaan flens pada roda ini mengakibatkan kendaraannya tidak dapat digunakan di jalan raya biasa, sejak itulah terjadi perbedaan antara jalan raya dan jalan yang menggunakan batang besi atau jalan rel.