Beginikah remaja sekarang???
Masa
remaja adalah masa yang menyenangkan. Ada yang mengatakan masa yang
penuh warna. Dimasa ini baik laki-laki maupun perempuan mulai punyai
rasa suka kepada lawan jenis, atau biasa disebut masa puber. Berikut
fakta-fakta remaja zaman sekarang
Sebagian besar remaja memuaskan kebutuhan
rasa suka terhadap lawan jenis dengan jalan berpacaran. Maklum, masih
sekolah, mana mungkin melakukan pernikahan. Lagi pula mereka sama-sama
tahu bahwa ini adalah masa penjajakan. Ada diantaranya yang bertahan
hingga menikah. Banyak pula yang kurang cocok dengan pacarnya, lalu
memutuskan untuk mencari gebetan baru. Namun, tidak jarang mereka
berselingkuh (punya pacar lebih dari 1 orang). Ada pula yang hanya
TTM-an (teman tapi mesra). Yang lebih parah
lagi ada juga pasangan yang sebenarnya keduanya telah memiliki pacar
(sama-sama selingkuh), tapi mereka enjoy dengan hubungan semacam itu.
Mereka bebas bergaul dengan teman yang mereka sukai, baik laki-laki
maupun perempuan. Tidak peduli teman yang ia ajak bicara, curhat,
pegangan tangan, peluk atau cium itu muhrim atau bukan muhrim. Yang
penting sama-sama happy, suka sama suka, peduli apa dengan haram?
Padahal sebagian besar warga di negeri
ini adalah muslim dan muslimah. Seseorang yang mengaku muslim atau
muslimah berarti ia telah berjanji dan bersumpah atas nama Allah SWT
untuk menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Sumpah setia juga selalu dilantunkan saat seorang muslim (sesungguhnya
shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku semata hanya untuk Allah seru
selalian alam), sehari 5 kali melafazhkan doa iftitah tersebut. Namun
anehnya, masih banyak saja yang menggunakan hidupnya bukan untuk Allah.
Buktinya ada-ada saja orang yang berkata Aku cinta mati sama kamu atau
Kalau tidak percaya pada cintaku, belah saja dada ini. Masya Allahsampai
sebegitu gampangnya orang mau menyerahkan nyawa hanya untuk merayu atau
menggombali sang pacar.
Tanpa disadarinya, pada saat yang sama ia
telah membuat Allah cemburu. Allah sangat marah bila itu terjadi,
karena yang pertama dan utama yang harus dicintai adalah Allah SWT dan
Rasulullah SAW, bukannya pacar, si yayang, apalagi selingkuhan. Hal ini
telah ditegaskan Allah dalam Quran surah At Taubah: 24, yaitu jika
bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu,
harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri
kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai , adalah
lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di
jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.
Naudzubillahimindzalik jika lebih
mencintai dunia ini dari pada Allah dan Rasul-Nya. Menyedihkan
memangjika kita amati realita yang terjadi di sekeliling kita. Remaja
sekarang banyak menghabiskan masa mudanya dengan bersenang-senang,
foya-foya, dugem, dan pacaran sana-sini. Fatalnya lagi, anak-anak belia
yang umurnya belum sampai 17 tahun pun sudah bisa berpacaran.
Pada saat mereka baligh, segala aturan
Allah diberlakukan baginya. Jika ia melaksanakan maka akan mendapat
pahala, sedang jika ia melanggarnya, sedikit atau banyak, dosalah yang
ia dapat. Berbagai aturan dari Allah wajib ia taati, termasuk salah
satunya adalah aturan Islam dalam pergaulan.
Islam telah mengatur hubungan antara
laki-laki dan perempuan agar tercipta ketenangan dan kedamaian. Coba
saja jika ita tidak diatur dalam pergaulan, maka banyak sekali muncul
kerusakan. Kumpul kebo, perzinahan, anak yang lahir tanpa ayah, aborsi,
MBA (maried by accident), dan sederet kasus lainya yang disebabkan oleh
manusia-manusia yang tidak diatur pergaulannya.
Islam tidak pernah mengekang atau
melarang laki-laki dan perempuan berinteraksi. Memang, kehidupan antara
laki-laki dan perempuan itu dalam Islam harus dipisahkan, namun ada
kalanya boleh berinteraksi. Interaksi antara laki-laki dan perempuan
diperbolehkan dalam 5 hal, yaitu: dalam perkara pendidikan, kesehatan,
muamalah, peradilan, dan khitbah (meminang). Jadi sekali lagi Islam
mengatur pergaulan antara laki-laki dan perempuan adalah agar
terciptanya ketenangan dan kedamaian dimuka bumi ini.
Idealnya, sebelum aqil baligh anak-anak
sudah harus dikenalkan dengan rambu-rambu pergaulan menurut Islam.
Karena hanya hukum Islam yang tegas mengatur pergaulan sesama manusia.
Sayangnya kini kita hidup dinegeri yang tidak menerapkan hukum-hukum
yang berasal dari sang Maha Pengatur tersebut. Akibatnya kita sendiri
yang kewalahan menjaga diri,menjaga saudara atau teman-teman kita dari
pergaulan yang semakin semeraut.
Bukan hanya kita sebagai individu yang
mesti sadar akan kewajiban menjaga pergaulan, namuan wadah kita
berinteraksi, yaitu masyarakat juga harus turut andil untuk
mengkondisikan lingkungan yang benar-benar terjaga pergaulannya. Tidak
hanya itu, peran pemerintahpun sangat kita perlukan. Karena sebuah
aturan , jika negara yang menerapkannya, maka tidak ada lagi yang akan
membantah. Pelanggaran pun kecil kemungkinannya terjadi.
Suka tidak suka, sebagai seorang
muslim atau muslimah, kita harus ikhlas dan ridho menerima aturan yang
telah ditetapkan Allah SWT. Karena hanya yang telah menciptakan
manusialah yang paling tahu aturan yang bagaimana yang paling baik bagi
ciptaan-Nya. Nah, kalau sudah ada ditetapkan aturannya dan hanya aturan
itu yang dapat membawa kita pada keridhoan sang Khalik, kenapa kita
susah-susah buat peraturan baru yang malah membuat manusia hancur
karenanya. Masihkah kita ingin bergaul bebas tanpa peduli aturan Allah?
Yang pasti jawabannya Nggak!
Komentar
Posting Komentar